Pengalaman akan Allah hingga saat ini

Didewasa kali ini saya kembali mencoba mengingat akan berbagai pengalaman yang saya alami sejak masih kecil sampai saat ini. Saya merasa begitu banyak mengalami kejadian-kejadian yang tidak saya duga semenjak kecil. Hal ini setelah saya ingat-ingat justru membuat saya terkejut sendiri. Dalam benak saya yang terpikir adalah ternyata saya mampu untuk menghadapi segala rintangan yang ada.

Saat itu ketika saya duduk dibangku sekolah dasar saya jarang sekali pergi ke gereja. Hal ini disebabkan karena faktor dari lingkungan sekitar rumah yang mayoritas adalah umat beragama islam. Saat itu saya hanya tinggal bersama kakek nenek di Yogyakarta, sebab ayah dan ibu sudah pergi ke Jakarta untuk mencari pekerjaan yaitu sebagai seorang guru. Waktu itu saya bukan diajak ke Gereja Katolik tetapi malah diajak pergi ke Gereja Kristen. Saat itu saya tidak tahu dan hanya mengikuti apa nasihat dari kakek dan nenek.

Hingga pada suatu hari yaitu tepatnya hari minggu saya bertemu dengan teman saya yang bersepeda ingin pergi ke gereja. Teman saya itu katolik sehingga saya pun di ajaknya. Pada saat itu juga saya baru sadar bahwa Gereja Katolik dan Gereja Kristen itu memiliki tata cara liturgi yang berbeda. Tentu saya malu sekali ketika mengetahui hal tersebut. Sempat beberapa minggu saya tidak pergi ke gereja baik Gereja Katolik maupun Gereja Kristen. Bahkan kakek nenek saya sempat curiga dengan perubahan yang ada dari diri saya. Mereka curiga atau apalah yang terpenting saya haus bisa mengungkapkan apa yang sudah saya ketahui. Meski itu akan membuat kaget kakek nenek saya. Sebab kakek nenek saya memang memiliki pendidikan yang mungkin dapat dikatakan belum mencapai standar.

Suatu saat ketika saya sedang asyik berbicara dengan kakek nenek saya, tiba – tiba ada perasaan yang muncul dari dalam diri saya untuk mengatakan apa yang sudah saya ketahui. Dalam pikiran saya mungkin kakek nenek akan kecewa dengan apa yang saya katakana sebab nantinya tidak bisa pergi ke gereja bersama kembali. Sebab saya adalah satu-satunya cucu yang ada di rumah pada waktu itu, karena adik saya sudah datang ke Jakarta terlebih dahulu. Setelah mengambil persiapan untuk mengatakannya, akhirnya saya pun berkata apa adanya.

Tanggapan yang saya terima dari kakek nenek saya adalah senang. Sebab mereka ingin saya mengetahuinya sendiri tanpa harus di beritahu. Hal ini dilakukan sebagai bentuk didikan dari kakek nenek saya agar saya mampu menjadi pribadi yang mandiri dimana saya harus bisa mencari tahu sendiri tanpa harus diberitahu terlebih dahulu. Ini merupakan salah satu tes kesadaran untuk diri saya. Saya pun senang menerima tanggapan tersebut.

Menurut saya pengalaman yang satu ini karunia Tuhan hadir untuk diri saya dimana Tuhan memberi tahu saya mana yang benar melalui perantara yaitu teman saya sendiri. Saya begitu bersyukur atas apa yang telah terjadi kepada diri saya. Sebab setelah saya refleksikan dengan Tuhan hadir memberi tahu saya mana yang benar maka dengan itu pula dapat saya simpulkan bahwa Tuhan akan selalu memperhatikan umatnya dimana saja.

Juga Tuhan akan selalu memberi sebuah kejutan yang tak terduga bagi siapa saja yang percaya pada-Nya. Terbukti ketika saya memperkirakan bahwa kakek nenek saya akan tidak suka pada saya atas kejujuranku. Ternyata karunia Tuhan hadir kembali dan saya justru mendapat suatu pelajaran baru yang mungkin belum tentu teman-temanku yang lain dapat mengalaminya.

0 Response to "Pengalaman akan Allah hingga saat ini"